14 Ide Prompt AI untuk Bikin Foto Halloween ala Film Horor Hollywood: Dari Jason, Pennywise, sampai Little Red Riding Hood
Kaweden MYID– Halloween identik dengan film-film horor legendaris Hollywood seperti Friday the 13th, Scream, dan It. Kini, nuansa menyeramkan dan sinematik itu bisa kamu hadirkan sendiri lewat foto hasil kecerdasan buatan (AI). Cukup gunakan prompt yang tepat, unggah foto wajahmu, dan biarkan AI menciptakan potret Halloween bergaya bintang film dari dapur berhantu sampai diner retro bareng Ghostface.
Teknologi image generator seperti DALL·E, Leonardo, atau Midjourney kini bisa membuat potret ultra-realistis dengan atmosfer seperti adegan film. Setiap detail, dari pencahayaan, tekstur kulit, hingga refleksi cahaya di mata, bisa diatur lewat prompt yang deskriptif. Hasilnya bukan sekadar gambar, tapi karya visual bergaya cinematic horror editorial, seperti yang biasa tampil di majalah atau layar lebar.
Kumpulan prompt Halloween Hollywood di bawah ini menghadirkan berbagai karakter dan suasana yang ikonik. Ada dapur yang dihantui Jason, ruang makan bersama Pennywise, hingga kamar retro bertema Chucky. Semuanya dirancang agar hasil foto tetap terlihat nyata, artistik, dan punya aura nostalgia film klasik era 80–90-an. Cocok untuk posting di Instagram, Threads, atau jadi foto profil WA bertema spooky-glam.
Jika dalam prompt di bawah terdapat penyebutan jenis kelamin, kamu bisa menyesuaikannya sesuai identitas dan preferensimu. Begitu pula dengan gaya rambut, panjang-pendek, warna, hingga jenis pakaian dan aksesori, ubah sesuai selera agar hasil terasa personal. Gunakan teknologi AI ini dengan bijak untuk berekspresi dan berkreasi secara positif, bukan untuk meniru, menyalahgunakan, atau merugikan orang lain.
1. Prompt Di Dapur Bareng Jason Friday the 13th
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Potret hiper-realistis di lingkungan dapur yang didekorasi untuk Halloween, dengan pencahayaan hangat dan sedikit suram. Seorang wanita berdiri memegang telepon retro oranye dan melihat ke samping dengan tatapan berpikir. Dia mengenakan kaus hitam oversized dengan gambar bertema Halloween berwarna-warni (labu, kelelawar, hantu, dan hantu), aksesori emas halus, dan riasan tipis dan alami. Di atas meja dapur ada dua labu yang diukir, biji-bijian berserakan, dan peralatan masak, menunjukkan persiapan dekorasi. Di latar belakang, dapur memiliki lemari kayu gelap, televisi antik yang menampilkan "Friday the 13th", dan karakter Jason bertopeng sebagian muncul dalam kegelapan pintu, menciptakan sentuhan suspensi yang halus. Gaya gambar adalah sinematik, dalam nada hangat dan nostalgia, dengan tekstur film analog dan realisme fotografi 8K. Pertahankan 100% fitur wajah dan warna rambut asli wanita tersebut.
Lighting: sinematik, fokus pada wajah, latar sedikit blur, tekstur analog film, realisme 8K.
Tips: Jika pria, ubah pakaian menjadi hoodie hitam dengan pola Halloween minimalis.
2. Prompt Diner Bareng Ghostface dan Pennywise
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang wanita yang duduk di tengah meja di sebuah diner retro Amerika di malam hari, sedang minum milkshake stroberi dengan sedotan, ditemani dua karakter ikonik Halloween. Ghostface memegang hamburger dan Pennywise memegang sekotak kentang goreng McDonald's. Meja memiliki detail darah palsu, labu-labu mini, dan potongan-potongan kelelawar, menciptakan sentuhan lucu dan sedikit menyeramkan. Latar belakangnya adalah diner vintage dengan pencahayaan neon merah muda dan biru, mencerminkan gaya film horor dengan estetika mode editorial. Pencahayaan lembut dan menyebar, menyoroti kulit yang bercahaya dan realistis, makeup glam editorial dengan kulit beludru, mata yang menonjol, dan bibir merah muda nude. Suasana menyampaikan keseimbangan antara misteri, humor, dan kecanggihan fashion, dengan detail hiper-realistis 8K, tekstur kulit alami, dan komposisi sinematik berkualitas tinggi.
3. Prompt Chucky Chic di Kamar Retro
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia berbaring telungkup di atas kasur yang didekorasi dengan seprai batik atau motif kain tradisional Indonesia berwarna merah muda cerah, di kamar bertema Halloween yang diterangi cahaya warna-warni dan labu bercahaya. Nuansa kamarnya minimalis modern khas Indonesia, bisa dengan wallpaper kalem atau dinding polos. Di sampingnya, ada boneka Chucky klasik yang sedang mengintai, dan latar belakangnya menampilkan poster-poster film horor retro (tahun 80-an dan 90-an) yang dicetak di dinding, ditambah detail sarang laba-laba palsu, hantu-hantu bercahaya, dan dekorasi vintage Halloween. Wanita itu mengenakan jumpsuit jeans ketat di atas blus lengan panjang bergaris warna-warni (merah, biru, hijau, dan kuning), sebagai referensi langsung ke kostum klasik "Chucky". Dia memegang permen lolipop warna-warni berbentuk spiral, dengan tatapan berpikir dan ekspresi sedikit provokatif, menciptakan kontras antara sisi manis dan menyeramkan. Pencahayaan sinematik dengan nuansa neon ungu dan oranye, menciptakan suasana yang seru, fun, dan sedikit gelap. Makeup-nya bergaya editorial glam: kulit mulus berkilau satin, blush on hangat, bulu mata panjang, eyeliner tajam, dan bibir nude kemerahan. Suasana foto memancarkan gaya retro, fun, dan sinematik, dengan detail hiper-realistis 8K, tekstur kulit alami, dan estetika yang terinspirasi dari editorial mode Vogue Halloween Edition serta kampanye Dior Beauty retro.
Lighting: neon ambient, depth of field lembut, tone retro sinematik, resolusi 8K.
Tips: Jika hasil terlalu ramai, kurangi elemen dekorasi kecil (poster atau sarang laba-laba).
4. Prompt Telepon Retro Ala Scream
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia berbaring miring di atas tempat tidur dengan seprai satin berwarna shocking pink, bersandar sambil memegang telepon retro biru turquoise. Lingkungan kamarnya berestetika tahun 90-an, dengan poster-poster film klasik di dinding, lampu meja kuno berwarna emas di nakas, dan karakter bertopeng dari "Scream" (Ghostface) yang muncul secara samar di latar belakang. Rambutnya alami, dengan warna aslinya, ditata bervolume ringan dan bergelombang lembut, dipercantik dengan jepit rambut emas yang tidak mencolok.Makeup-nya bergaya glam editorial retro, dengan kulit bercahaya, kontur hangat, eyeliner tegas, bulu mata panjang, dan lipstik nude almond. Dia mengenakan atasan crop top yang elegan, sarung tangan berenda hitam, dan aksesoris emas tipis (kalung dan gelang), memancarkan aura canggih, sensual, dan nostalgia. Fotografi harus memiliki pencahayaan hangat dan lembut, terinspirasi dari film horor remaja tahun 90-an dan editorial mode dari Vogue Halloween Edition.Rendering 8K ultra-detail, tekstur kulit alami, atmosfer sinematik, dan keseimbangan antara keanggunan, misteri, dan nostalgia.
Lighting: lampu meja kuning lembut di sisi wajah, tone hangat kontras lembut, film horor remaja 90-an, 8K ultra-detailed.
Tips: Gunakan angle ¾ face agar proporsi wajah tidak berubah.
5. Prompt Little Red Riding Hood Versi Gotik
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia berada di hutan yang berkabut dan gelap, terinspirasi dari versi Gotik "Little Red Riding Hood". Dia mengenakan gaun hitam dengan corset yang pas dan jubah beludru merah tua panjang berkerudung, memancarkan keanggunan misterius. Tatapannya intens dan percaya diri, diterangi oleh cahaya lembut yang menyebar di antara pepohonan. Di sampingnya, ada serigala hitam berpenampilan realistis, dengan bulu tebal dan mata kuning yang tajam, melambangkan perlindungan dan kekuatan. Suasana mistis dan sinematik, dengan tekstur detail, kontras lembut, dan nuansa dingin khas hutan. Gaya fotografi 8K ultra-realistis, terinspirasi dari editorial gelap Vogue Dark Edition dan Vanity Fair Fantasy Portraits. Atmosfernya harus misterius, elegan, dan kuat, tanpa kehilangan keaslian wajah dan warna rambut aslinya. Lighting:
Gaya sinematik 8K, tone dingin elegan, inspirasi editorial Vogue Dark Edition.
Tips: Gunakan ekspresi percaya diri dan tatapan lurus ke kamera untuk hasil powerful.
6. Prompt Nonton Bareng Para Karakter Horor
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia tersenyum lebar ke arah kamera, duduk di kursi bioskop berwarna merah. Di sampingnya, duduk Ghostface dari film Scream, memegang ember popcorn besar yang bertuliskan 'Poppy Food' dan sedang makan popcorn. Di barisan kursi tepat di belakang mereka, duduk beberapa karakter horor ikonik lainnya: Michael Myers, Freddy Krueger, Jason Voorhees, Pennywise, dan Chucky, semuanya terlihat santai seperti penonton bioskop biasa. Pencahayaan bioskop yang redup namun cukup terang di area karakter utama, menciptakan suasana yang dramatis namun juga lucu. Detail bioskop termasuk deretan kursi merah yang khas. Fokus pada ekspresi wajah wanita yang ceria dan detail kostum setiap karakter horor. Gaya fotografi 8K, ultra-detailed, dengan tekstur realistis pada kulit, kostum, dan material kursi bioskop. Atmosfer memadukan humor, nostalgia, dan ikonografi film horor."
Lighting: fokus pada wajah, background blur, cahaya layar film biru redup, 8K ultra-detailed, suasana lucu tapi misterius.
Tips: Gunakan kata “silhouette” bukan nama karakter agar hasil tetap bersih.
7. Prompt Stranger Things Vibes 80’s Retro
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Perempuan itu berdiri di hutan yang gelap dan berkabut, terinspirasi oleh Stranger Things. Di belakangnya, ada lampu neon merah menyala bertuliskan "Stranger Things", dan makhluk Demogorgon yang mengerikan muncul dari kabut. Dia mengenakan pakaian retro: jaket denim biru, kaos band vintage tahun 80-an (contohnya Nirvana), jeans, dan topi trucker dengan logo Hawkins. Di sekelilingnya ada dua sepeda tahun 80-an dengan lampu depan yang memancarkan cahaya menembus kabut. Pencahayaan: nuansa sinematik merah dan biru, kabut atmosfer, pantulan cahaya di wajahnya, suasana misterius. Gaya: Estetika poster Stranger Things, moody, detail, ultra-realistis, definisi tinggi.
Lighting: sinematik merah-biru, kabut memantulkan cahaya, detail atmosfer tinggi 8K.
Tips: Pastikan wajah terang dan tidak terkena refleksi neon secara langsung.
8. Prompt Bergaya ala Vampir
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia menggunakan make up seperti vampir, dengan taring samar yang terlihat, bibir merah tua, eyeliner dramatis, dan smoky eyeshadow. Dia tersenyum, dan terlihat taringnya. Dia mengenakan gaun renda gotik hitam yang menjuntai di satu bahu, memperlihatkan lengan renda yang halus dan choker vintage di lehernya. Latar belakang: ruangan vintage gelap, diterangi samar dengan nada cahaya lilin hangat dan sedikit cahaya merah untuk membangkitkan misteri dan daya pikat. Atmosfer: sensual, sinematik, latar belakang buram lembut dengan aksen cahaya keemasan. Pencahayaan: moody dan hangat, menekankan tulang pipi dan tekstur renda. Gaya: potret vampir editorial, fotografi seni rupa, resolusi tinggi, detail, elegan, abadi.
Lighting: cahaya lilin hangat menyoroti pipi, atmosfer sensual dan misterius, tone baroque, tekstur renda halus, 8K fine-art photography.
Tips: Gunakan kata “soft vampire-inspired glamour look” untuk hasil yang elegan, bukan menyeramkan.
9. Prompt Scream Street Style
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia duduk santai di atas kap mobil sedan vintage konvertibel merah yang mengkilap, mengenakan sweatshirt hitam oversized, rok mini putih, fishnet tights, dan sepatu bot hitam tinggi. Ekspresinya percaya diri dan bergaya, menyalurkan estetika film horor modern. Di sampingnya berdiri Ghostface (dari film Scream), memegang poster "WANTED" dengan foto Anda. Latar belakang menampilkan lingkungan pinggir kota yang didekorasi untuk Halloween – lampu oranye di rumah-rumah, labu ukiran yang menyala, dan langit senja yang lembut. Pencahayaan: nuansa golden-hour sinematik dengan highlight hangat pada kulit dan pantulan mobil. Gaya: fotografi editorial, ultra-detail, 8K, fashion-meets-horror, komposisi moody namun elegan.
Lighting: golden hour, cahaya alami lembut, pantulan di mobil berkilau, tone hangat elegan, sinematik 8K.
Tips: Gunakan ekspresi confident, bukan pose model editorial kaku.
10. Prompt Pennywise Couture
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia mengenakan kostum bergaya It: The Clown. Dia memakai corset putih dengan bintik-bintik merah dan rok tulle putih, diaksesoris dengan sarung tangan putih panjang, dan memegang dua balon merah. Makeup terinspirasi Pennywise, dengan garis merah samar dan sentuhan glam artistik, menjaga kecantikan dan keanggunan. Di latar belakang, Pennywise si badut muncul samar-samar dan berbayang di sudut gelap – pencahayaan sinematik membuatnya nyaris tidak terlihat. Pencahayaan adegan: spotlight hangat pada wanita, bayangan lembut di belakangnya, latar belakang berkabut, nuansa merah dan sepia untuk efek dramatis teatrikal. Gaya: fotografi horor sinematik, ultra-detail, 8K, dramatis namun elegan, terinspirasi oleh editorial Halloween Vanity Fair.
Lighting: spotlight hangat di wajah, kabut tipis latar belakang, tone merah-sepia dramatis, 8K sinematik fashion photography.
Tips: Tambahkan “fine art lighting” di AI generator agar hasil seperti editorial Vogue.
11. Prompt Freddy Krueger Fashion
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia mengenakan gaun pendek bergaris merah dan hitam yang ketat, dengan lengan panjang dan sepatu hak tinggi merah. Di sampingnya, berlutut dengan satu lutut, adalah karakter horor yang mengenakan sweater bergaris merah dan hitam serupa, topi cokelat, dan sarung tangan cakar logam, diposisikan dengan hormat seolah mengagumi kekuatannya. Atmosfernya mengerikan dan sinematik, dengan kabut merah, bara api yang menyala, dan pipa-pipa industri di latar belakang. Pencahayaan: dramatis, dengan pantulan merah dan oranye yang menonjolkan asap dan detail logam.
Gaya: fotografi horor editorial, fotografi high-fashion yang bertemu fantasi gelap, ultra-detail, pencahayaan profesional, resolusi 4K. Tips: Hindari kata “fire” (AI suka bikin api besar), gunakan “glowing ember particles”.
12. Prompt di Depan Rumah Bareng Michael Myers
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia berdiri di jalan pinggir kota yang tenang di malam Halloween, dengan daun-daun musim gugur berserakan di tanah, di depan sebuah rumah yang dihiasi labu jack-o'-lantern bercahaya dan sarang laba-laba. Seorang pria bertopeng yang berpakaian sebagai Michael Myers berdiri di latar belakang dekat rumah, sedikit buram untuk menciptakan kedalaman. Dia mengenakan jaket kulit hitam ketat, celana jeans gelap, dan makeup smoky yang halus, memberinya tampilan yang percaya diri dan misterius. Adegan ini diterangi oleh cahaya lampu jalan yang hangat bercampur dengan nuansa malam yang sejuk, menciptakan atmosfer Halloween sinematik. Ultra-realistis, resolusi tinggi, pencahayaan moody, depth of field yang terfokus pada wanita.
Lighting: lampu jalan hangat menerangi wajah, kabut lembut di belakang, tone kontras lembut 8K.
Tips: Ubah karakter latar jadi “masked figure” agar hasil tetap aman.
13. Prompt Cermin Hantu
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia terlihat dari samping (tampak side-profile), sedang merias diri di depan cermin. Rambutnya panjang, terurai, bergelombang dengan jepit hitam yang halus. Dia sedang mengaplikasikan lipstik dengan ekspresi lembut dan fokus. Dia mengenakan gaun lace putih, lengan panjang dan berleher tinggi, memberikan kesan elegan dan vintage. Latar belakangnya adalah kamar mandi dengan cahaya hangat dan cermin emas. Cermin itu memantulkan siluet wanita dan di bagian belakang, terlihat sosok hantu klasik dengan seprai putih dan lubang mata, menciptakan sentuhan misteri dan humor Halloween yang halus. Di dinding, poster-poster film horor vintage menambah suasana retro dan sinematik. Pencahayaan lembut dan keemasan, dengan tekstur realistis, nada hangat, dan kontras ringan pada bayangan. Gaya fotografi editorial sinematik dalam 8K, terinspirasi dari kampanye Halloween Vogue dan editorial retro tahun 80-an dan 90-an, dengan fokus pada estetika yang elegan, nostalgia, dan sedikit suram.
Lighting: lembut keemasan, refleksi sedikit blur, fokus pada subjek asli. Gaya retro sinematik, 8K.
Tips: Tambahkan kata “single reflection focus” agar AI tidak menggandakan wajah.
14. Prompt Bergaya ala Penyihir
Copy paste prompt ini dan sesuaikan dengan kebutuhan:
Potret ultra-realistis dan sinematik seorang perempan dengan wajah asli dan autentik yang 100% identik dengan wajah dari foto referensi yang dilampirkan. Pastikan seluruh proporsi, struktur tulang, bentuk mata, hidung, mulut, ekspresi wajah, warna kulit, dan rambut benar-benar dipertahankan secara presisi tanpa distorsi sedikit pun. Hasil akhir harus menunjukkan wajah yang benar-benar sama persis dengan foto referensi, hanya dalam pencahayaan, pose, atau suasana baru yang dijelaskan di prompt berikutnya.
Dia berada di pemandangan musim gugur yang magis penuh dengan labu dan dedaunan kering keemasan. Dia mengenakan gaun renda hitam transparan dengan detail bintang emas, lengan puff, dan kain yang menjuntai. Dia memakai topi penyihir yang elegan dan terstruktur, dihiasi dengan dedaunan musim gugur yang kering. Di sampingnya, ada kucing hitam dengan mata amber yang intens, melambangkan misteri dan koneksi spiritual. Pencahayaan hangat dan keemasan, dengan cahaya lembut senja yang memantul di rambut dan kain pakaiannya. Estetika menggabungkan kecantikan feminin, sihir, dan keanggunan gelap, gaya fotografi 8K ultra-realistis, terinspirasi oleh Vogue Witchy Editorials dan Halloween Fine Art Portraits. Ekspresinya memancarkan ketenangan dan pesona, dalam suasana mistis, romantis, dan sinematik, tanpa mengubah wajah atau warna rambut aslinya.
Lighting: golden-hour sunlight, daun berterbangan, tone hangat lembut, fine art 8K.
Tips: Tambahkan “soft wind motion” untuk kesan dinamis dan hidup.
Join the conversation